22/11/2020 623 Readers
Wakil Ketua Umum III Gapki Togar Sitanggang menyampaikan, target produksi tersebut keluar setelah menimbang beberapa faktor seperti cuaca dan adanya perbaikan kualitas pupuk kelapa sawit.
"Tahun 2021 kita perkirakan sekitar 49 juta ton. Pertimbangannya cuaca dan perbaikan pupuk tahun ini," ujar Togar kepada Liputan6.com, Jumat (13/11/2020).
Meski begitu, target produksi minyak kelapa sawit atau CPO 49 juta ton pada 2021 tersebut masih lebih rendah dari capaian di sepanjang 2019 yang sebesar 51,8 juta ton.
Kendati demikian, prediksi tersebut kemungkinan lebih tinggi dibanding jumlah produksi pada tahun ini. Sebagai catatan, produksi minyak sawit selama Januari-September 2020 secara tahunan (year on year/yoy) mengalami penurunan sekitar 4,7 persen menjadi 34,4 juta ton.
Pasca terhambat akibat pandemi Covid-19, produksi minyak kelapa sawit atau CPO mulai bergerak naik pada September 2020. Jumlah produksi pada bulan tersebut sebesar 4,73 juta ton, meningkat dari Agustus 2020 yang sebesar 4,38 juta ton.